Bloomberg Technoz, Jakarta - Hampir setahun berlalu sejak Rusia menginvasi Ukraina dari yang seharusnya hanya beberapa minggu saja, Presiden Rusia Vladimir Putin kini tengah mempersiapkan serangan baru di Ukraina sekaligus memperkuat negaranya untuk hadapi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Melansir Bloomberg News, Kremlin ingin menunjukkan kembali kemampuan militernya setelah habis-habisan hampir setahun ini. Meski Putin tidak dapat menyangkal kelemahan militer yang telah ia bangun selama beberapa dekade itu setelah pasukannya kehilangan lebih dari setengah dari apa yang mereka dapatkan di Ukraina, menurut beberapa sumber yang menolak disebut namanya.

Kemunduran yang terus-menerus telah membuat beberapa pihak di Kremlin lebih realistis tentang ambisi mereka. Bahkan mempertahankan garis depan saat ini adalah pencapaian.

Tetapi Putin tetap yakin dengan kekuatan pasukannya. Serangan baru bisa jadi dimulai paling cepat Februari atau Maret, kata orang-orang yang dekat dengan Kremlin.

Hal ini mengkonfirmasi pernyataan Ukraina dan sekutunya bahwa Rusia akan memulai serangan baru dan mungkin terjadi sebelum Ukraina menerima kiriman bantuan tank tempur dari AS dan negara-negara Eropa.