Robert Brand - Bloomberg News

Bloomberg - Treasury dan saham berjangka Amerika Serikat (AS) menguat di tengah harapan bahwa Kongres akan mengesahkan kesepakatan utang untuk mencegah gagal bayar karena Gedung Putih dan para pemimpin kongres dari Partai Republik meningkatkan lobi untuk mendukung kesepakatan tersebut.

Imbal hasil treasury jatuh melintasi kurva. Imbal hasil tagihan jangka pendek, yang paling berisiko gagal bayar, diindikasikan lebih rendah karena memperpanjang penurunan dari angka tertinggi baru-baru ini. Future market pada S&P 500 dan Nasdaq 100 masing-masing naik 0,5% dan 1%. Nvidia Corp. naik 3,1% dalam perdagangan premarket setelah CEO Jansen Huang meluncurkan beberapa produk dan layanan terkait AI.

Para pendukung hanya memiliki waktu sepekan untuk mendapatkannya melalui Kongres sebelum kemungkinan gagal bayar jatuh pada 5 Juni, yang juga disebut dengan Hari X. Presiden Joe Biden secara pribadi telah memanggil anggota parlemen untuk mendukung RUU tersebut, dengan pemungutan suara oleh DPR kemungkinan besar dilakukan pada Rabu (31/05/2023) sebelum dibawa ke Senat. Bahkan jika kesepakatan tersebut disetujui, trader harus menghadapi risiko termasuk kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve bulan depan, dan perlambatan di China yang mengirim indeks aham utama ke pasar bearish pada Selasa (30/05/2023).

"Mungkin reli masih sedikit lebih jauh, tetapi ini lebih merupakan buy-on-rumor, sell-on-the-news," kata Cesar Perez Ruiz, kepala investasi dari Pictet Wealth Management. "Mulai sekarang, kami akan kembali memeriksa ekonomi, inflasi, ditambah pengurasan likuiditas karena Rekening Umum Departemen Keuangan perlu diisi ulang."