Indonesia memperkirakan produksi tambang akan memuncak pada 2030-2035 dan ingin korporasi membangun smelter sebagai bagian dari upaya pemerintah Indonesia memacu hilirasasi tambang. Penundaan pembangunan smelter akan berujung pada denda dan sanksi.
Freeport sejauh ini lolos dari larangan ekspor konsentrat tembaga yang diberlakukan Indonesia, yang berlaku sampai Mei 2024.
Bloomberg Intelligence melihat, di tengah masih adanya ketidakpastian perihal perpanjangan kontrak tambang, Freeport dinilai masih menunjukkan "credit" yang positif setelah pemilik PTFI yaitu Freeport-McMoran mengindikasikan berniat memberikan Indonesia saham tambahan.
"Itu menunjukkan Freeport-McMoran yang mengendalikan operasional perusahaan akan mempertahankan ketertarikan aktif dalam pertemuan tentang persyaratan izin dan perkembangan operasi tambang," tulis analis kredit Mary Ellen Olson dan Sheenu Gupta, seperti dilansir Bloomberg News (30/5/2023).
(bbn)