Bloomberg News
Bloomberg, China pada Selasa (30/05/2023) meluncurkan pesawat luar angkasa (antariksa) berawak Shenzhou-16 dan mengirim tiga astronaut ke stasiun luar angkasanya untuk misi selama lima bulan.
Hal ini menunjukkan kemajuan pesat program luar angkasa China pada saat Amerika Serikat (AS) mencoba menggagalkan pengembangan industri canggih Beijing seperti semikonduktor.
Media pemerintah negara tersebut melaporkan bahwa pesawat ruang angkasa itu dikirim dengan roket Long March-2F dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan yang dikendalikan militer di China barat laut. Peluncuran tersebut menandai misi berawak ke-11 negara itu.
China telah mencatat serangkaian pencapaian yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir, menjadi negara pertama yang mendaratkan pesawat di sisi jauh bulan pada 2019 dan mendaratkan astronaut penjelajah di Mars pada 2021.
China juga satu-satunya negara yang mengoperasikan stasiun luar angkasanya sendiri, dibangun setelah AS keberatan dengan partisipasi China di Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS).
Negara itu berencana untuk mengirim astronaut China ke bulan pada tahun 2030, kata pejabat Badan Antariksa Berawak China Lin Xiqiang pada Senin.
Pada hari-hari sebelum peluncuran Shenzhou 16, pemerintah mengizinkan wartawan asing untuk mengunjungi pusat peluncuran, merekam video dan mengambil foto, sebuah isyarat yang tidak biasa mengingat area tersebut dikendalikan oleh militer.

Hal ini menggarisbawahi peran tentara People’s Liberation Army (PLA) dalam program luar angkasa negara itu. Adapun di sana sebuah papan di pintu masuk yang menampilkan Presiden Xi Jinping dengan slogan bertuliskan “Mimpi Luar Angkasa, Impian Militer yang Kuat.”
“China telah mencapai keberhasilan operasional dalam hal antariksa dan sekarang berada di jalur yang mengarah pada mengkomersialkan antariksa,” kata Namrata Goswami, pakar kebijakan antariksa dan penulis buku tentang persaingan kekuatan besar di luar angkasa.
“Mengundang media asing memberi mereka kesempatan untuk dilihat serta menunjukkan kepercayaan diri mereka.”
Dilihatnya kemajuan antariksa Beijing juga dapat meningkatkan upayanya untuk mendapatkan dukungan di antara negara-negara yang mengambil bagian dalam Belt and Road Initiative, yang merupakan langkah negara itu untuk meningkatkan pengaruhnya.
“Audiensnya bukan hanya AS tetapi juga negara-negara mitra di sepanjang Belt and Road Initiative,” kata Goswami.
(bbn)