Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesia masih kesulitan memacu produksi beras di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan lokal, padahal Vietnam selaku salah satu negara pemasok utama sudah menyatakan rencana untuk mulai mengurangi ekspor komoditas pangan pokok tersebut.   

Ekonom pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menjelaskan, memang, masih masih ada kemungkinan rencana Vietnam tidak terlaksana karena perubahan situasi dan kondisi.

“Itu baru akan dilaksanakan pada 2030. Dalam perjalanan ke 2030 bisa saja berubah kebijakan. Dinamika dan geopolitik pangan itu amat dinamis,” katanya ketika dihubungi oleh Bloomberg Technoz, Selasa (30/5/2023).

Namun, Khudori menyebut rencana Vietnam memangkas kuota ekspor berasnya juga merupakan manuver lumrah sebagai antisipasi terhadap krisis pangan yang sangat mungkin terjadi. Terlebih, saat ini dunia dihadapkan pada perubahan iklim dan cuaca ekstrem yang mengganggu produksi pangan, termasuk beras.

“Sama seperti di Indonesia, negara-negara produsen dan eksportir beras dunia kan menghadapi soal cuaca dan iklim yang buruk dan tidak mudah diantisipasi. Langkah Vietnam itu sebagai bagian memastikan pemenuhan kebutuhan domestik, baru ekspor,” jelasnya.