Bloomberg News

Bloomberg, Indeks saham utama China telah merosot 20% dari puncaknya pada tahun ini akibat pemulihan ekonomi yang lemah dan ketegangan dengan Amerika Serikat (AS). Hal ini membuat para investor tidak memiliki alasan untuk menaruh dana mereka.

Indeks Hang Seng China Enterprises (HSCE) turun sebanyak 0,8% pada hari Selasa, menandai penurunan hari kelima. Indeks telah turun 20% sejak raihan puncak pada 27 Januari. HSCE dan indeks Hang Seng menjadi acuan ekuitas utama dengan kinerja paling buruk tahun ini.

Hal ini memberi pukulan bagi investor yang telah bertaruh pada kebangkitan ekonomi China pasca reli pembukaan kembali gagal pada akhir Januari. Investor yang bullish terhadap China mundur karena frustrasi dan memangkas alokasi portofolio mereka.

“Tidak ada berita positif di luar sana dan ini sangat sulit bagi para investor,” kata Willer Chen, seorang analis senior di Forsyth Barr Asia Ltd. “Data makro yang lemah di bulan April adalah peringatan bagi banyak investor, sementara hubungan China-AS tidak membantu sentimen karena tidak ada pemecah kebekuan antara mereka.”