Asus mencoba memecahkan persoalan itu. Mereka akan memuat perangkat keras AFS dengan model language besarnya sendiri, yang disebut Formosa, yang katanya setara dengan ChatGPT 3.5 dan dilatih dalam bahasa China tradisional.
Presiden Asus Cloud dan TWS Peter Wu mengatakan dalam sebuah wawancara Senin (29/05/2023) bahwa mereka kemungkinan akan menaruh harga untuk layanan ini sekitar US$6.000 per bulan (Rp 89.814.000). Sementara spesifikasi tertingginya mungkin mencapai US$10.000 per bulan dengan penambahan platform superkomputer Nvidia DGX AI.
Dengan bermitra dengan perusahaan telekomunikasi lokal, Wu menargetkan untuk mendapat 30 hingga 50 pelanggan bisnis di Taiwan dan berekspansi secara internasional pada akhir tahun ini.
“Nvidia bermitra dengan kami untuk mempercepat adopsi perusahaan atas teknologi ini,” kata Wu. “Sebelum ChatGPT, perusahaan tidak menyadari mengapa mereka membutuhkan begitu banyak daya komputasi.”
Menurut Wu, sebagian besar dunia usaha akan menggunakan AI generatif di tempat mereka sendiri karena kepekaan tentang akses ke data milik mereka.
“Mereka membutuhkan otak cerdas untuk berada di bawah kendali dan manajemen mereka sendiri, karena akan menyentuh data yang paling sensitif,” katanya.
Wu yang baru-baru ini kembali dari perjalanan ke Singapura mengatakan dia melihat banyak minat dari klien bank dan rumah sakit. Dalam konteks klinis, AI generatif akan membantu dokter mendokumentasikan perawatan dan kunjungan pasien lebih cepat, sekaligus membantu mengomunikasikan diagnosis dalam bahasa yang lebih dapat diterima oleh pasien.
Salah satu pelanggan potensial, sebuah firma hukum besar, memberi tahu Wu bahwa prioritasnya adalah memperbarui data secara teratur, yang merupakan bagian dari layanan perusahaan.
Saham Nvidia meroket karena permintaan cip pelatihan AI-nya yang besar, meskipun perusahaan seperti Asus akan berusaha untuk mengukir pangsa pasar mereka sendiri dengan menawarkan sistem AI holistik. Asus mengatakan tidak ada kekurangan pasokan cip Nvidia A100 untuk menjalankan AFS Appliance. Ia pun yakin Asus akan memiliki semua yang diperlukan untuk meluncurkan layanan barunya ini.
(bbn)