Logo Bloomberg Technoz

Selain itu, Bank Dunia juga mengatakan bahwa dampak pelemahan ekonomi secara nyata yang terjadi di Amerika Serikat, China dan Uni Eropa memperburuk tantangan lain yang dihadapi oleh negara-negara miskin. Sementara inflasi sedang moderat, ada tanda-tanda bahwa tekanan menjadi lebih persisten jika bank sentral menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan. 

“Kombinasi pertumbuhan yang lambat, pengetatan kondisi keuangan, dan utang yang berat cenderung melemahkan investasi dan memicu gagal bayar perusahaan. Tindakan global yang mendesak diperlukan untuk mengurangi risiko resesi global dan kesulitan utang,” tulis laporan tersebut.

Lembaga keuangan yang bermarkas di Washington D.C itu menyarankan kepada negara berkembang untuk melakukan peningkatan besar dalam investasi, termasuk pembiayaan baru dari komunitas internasional dan dari penggunaan ulang pengeluaran yang ada, seperti subsidi pertanian dan bahan bakar yang tidak efisien.

Pembuat kebijakan dari tiap negara juga harus memastikan bahwa setiap dukungan fiskal difokuskan pada kelompok rentan dan membuat sistem keuangan yang tangguh.

“Ada reformasi signifikan yang dapat dilakukan sekarang untuk memperkuat supremasi hukum, meningkatkan prospek, dan membangun ekonomi yang lebih kuat dengan sektor swasta yang lebih kuat dan peluang yang lebih baik bagi masyarakat,” tutup Malpass.



(ibn/evs)

No more pages