Adapun seperti yang diwartakan Bloomberg News, Joe Biden secara pribadi telah menghimbau para anggota parlemen untuk mendukung RUU ini. Anggota kabinet, dan staf senior Gedung Putih pun telah menelepon setidaknya 60 anggota Partai Demokrat DPR pada Senin (29/5/2023) pagi, menurut seorang pejabat Demokrat.
Sebelumnya, Joe Biden dan Kevin McCarthy berhasil mencapai kesepakatan tentatif soal kenaikan plafon utang negara tersebut pada akhir pekan, yang kemungkinan akan mencegah bencana gagal bayar.
Tim Research Phillip Sekuritas Indonesia memaparkan, data ekonomi AS pada Jumat kemarin memperlihatkan belanja konsumen naik lebih cepat dari ekspektasi pada April, sementara inflasi (yang diukur dengan PCE/Price Index) juga naik dengan laju yang lebih cepat sehingga menambah bukti bahwa ekonomi AS masih kokoh.
Minggu ini, fokus perhatian akan tertuju pada rilis data ekonomi AS, terutama pasar tenaga kerja AS melalui data JOLTS (Job Opening and Turnover Survey) dan Non-Farm Payrolls (NFP) yang berpotensi mempengaruhi keputusan Federal Reserve pada pertemuan kebijakan mereka bulan Juni nanti.
“Pelaku pasar sekarang melihat peluang 60% Federal Reserve akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps di bulan Juni, naik dari sebelumnya 40% sebelum rilis data PCE Price Index dan Personal Spending. Federal Reserve sudah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 10 kali sejak Maret 2022 ke kisaran 5.0% - 5.25%,” jelasnya.
Sentimen selanjutnya, perhitungan Final data Consumer Sentiment Index (CSI) AS untuk Mei oleh University of Michigan revisi ke atas menjadi level 59.2 dari estimasi awal sebelumnya 57.7 namun masih bertahan di level terendah dalam enam bulan di tengah kekhawatiran mengenai prospek ekonomi AS kedepannya.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan, IHSG terkoreksi ke level 6.681 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Dengan tertembusnya support di 6.657, maka saat ini posisi IHSG sedang berada di akhir dari wave y dari wave (y) dari wave [ii].
“Berarti IHSG masih rawan terkoreksi terlebih dahulu untuk menguji 6.599 - 6.612. Selama masih berada di atas 6.542 sebagai support krusial-nya, maka IHSG masih berpeluang menguat menguji 6.772 - 6.820,” papar Herditya dalam riset yang diterbitkan pada Selasa (30/5/2023).
Bersamaan dengan risetnya, Herditya merekomendasikan saham-saham berikut, AGII, BMRI, MDKA, dan SMGR.
Analis CGS-CIMB Sekuritas memaparkan, pada perdagangan pekan kemarin IHSG ditutup melemah, dengan investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp311 miliar di reguler market.
Melihat hal tersebut, CGS-CIMB memperkirakan IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung menguat pada hari ini, dengan resistance 6.700 - 6.723 dan support 6.650 - 6.600 Dengan saham rekomendasinya ialah ADRO, BBRI, SMGR, BFIN, AMRT, dan MAPA.
(fad/dhf)
