Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mendapatkan proyek pengembangan Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobatoseniali dari Pemerintah Timor Leste senilai Rp1,1 triliun atau US$72,6 juta.
Dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/5/2023) Waskita memperkirakan dapat menyelesaikan proyek bandara di bekas provinsi Indonesia tersebut, dalam tempo 974 hari.
Pekerjaan proyek meliputi perpanjangan runway sepanjang 2.100 meter. Ini termasuk di dalamnya pembangunan Runway End Safety Area (RESA) minimal 90 meter di setiap sisi, serta membangun taxiway, Apron dan Air Traffic Control Tower (ATCT) untuk memperluas fasilitas bandara.
Teknologi Building InformationModeling atau BIM akan diterapkan dalam pengembangan Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobatoseniali. Dengan BIM perusahaan mampu mensimulasikan seluruh informasi proyek ke dalam model tida dimensi (3D).
Director of Operation I &QSHE Perseroan I Ketut Pasek Senjaya Putra mengharapkan terjadi peningkatan dan percepatan efisiensi dalam proses konstruksi. Selain itu jalinan kerja sama juga dapat mempererat hubungan diplomatik Timor Leste dan Indonesia.
“Perseroan terus berkomitmen untuk menerapkan transformasi bisnis yang berkelanjutan,di antaranya pengelolaan proyek yang prudent, transparan, peningkatan implementasi tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko yang hati-hati,” tutur dia. Proyek ini juga diharapkan memberi kontribusi yang signifikan bagi kemajuan Timor Leste.
Penandatanganan Proyek Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato, Timor Leste terjadi pada hari ini dengan dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Ramos Horta, Presiden Timor Leste.
Proyek ini bukan kali pertama yang didapat Waskita. Sebelumnya perusahaan telah mengerjakan proyek Jalan Noefefan-Oenuno di Oé-Cusse, Jalan Pasar Tono menuju Oesiloyang, wilayah yang berbatasan dengan PLBN Napan, Indonesia. Kemudian proyek BandaraSuai dan Jalan Sakato – Noefefan. Keduanya telah selesai tahun 2020.
(yun/wep)