Sebagai pembanding Intel Corp., yang telah lama terjun pada industri cip terbesar dunia bernilai US$114 miliar. Valuasi perusahaan yang berbasis di California itu kini menyentuh nyaris tembus US$939 miliar, delapan kali lebih besar.
Lonjakan harga membuat prestasi Nvidia nyaris melampui kenaikan sehari paling tinggi, seperti yang pernah terjadi pada Apple Inc. dan Amazon.com Inc., tahun lalu. US$59 miliar saham Nvidia ditransaksikan pekan lalu, lebih banyak dari tempat saham yang bercokol di indeks S&p 500, Tesla Inc, Microsoft Corp, Advanced Micro Devices Inc. dan Apple saat digabungkan.
Meski sedang moncer, Nvidia justru jadi lebih murah. Ketika analis merevisi naik estimasi pendapatan perusahan, valuasi produsen cip Graphics Processing Unit (GPU) berlipat dari ekspektasi pendapatan yang turun.
Analis Wells Fargo yang dipimpin Aaron Rakers, misalnya, sebelumnya memprediksi laba per saham dalam satu tahun penuh sebesar US$4,45. Kini Aaron Rakers mengoreksi naik menjadi US$7,72. Perkiraan pendapatan telah naik jauh lebih tinggi daripada capaian saham NVDA.
Sejumlah analis merevisi target harga mereka atas Nvidia, dimana mereka estimasi saham diperdagangkan dalam tempo 12 bulan. Nyaris sepanjang tahun ini memprediksi hanya akan terjadi sedikit kenaikan harga atas saham perusahaan.
Meskipun perusahaan dalam beberapa sisi menjadi lebih murah, saham kini tergolong mahal dalam Philadelphia Stock Exchange Semiconductor Index, kumpulan perusahaan produsen chip, dengan harga rerata 26 kali lipat dari pendepatan ke depannya.
-Dengan asistensi Daniel Curtis.
(bbn)