Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan terkoreksi 5,89 poin (0,09%) pada posisi 6.681,1 pada perdagangan Senin (29/5/2023). Adapun IHSG sempat mencatatkan koreksi hingga 1% pada perdagangan hari ini.

Bursa regional justru mengalami penguatan di tengah sentimen baik usai muncul titik terang perihal pembicaraan plafon utang Amerika Serikat (AS).

Total transaksi perdagangan saham hanya Rp8,5 triliun, dari sejumlah 20 miliar saham yang ditransaksikan. Nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pukul 16:30 WIB bergerak melemah 0,11% pada posisi Rp14.972/US$.

Penutupan IHSG Senin 29 Mei (Bloomberg)

Pergerakan saham-saham sektor transportasi, dan sektor konsumen non primer menjadi pemberat IHSG sepanjang hari ini dengan terkontraksi 1,53% dan 1,04%. Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ditutup Auto Reject Bawah -6,15% ke posisi Rp61/saham.

Selain itu pelemahan juga terjadi pada saham PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) -5,17% ke posisi Rp110/saham. Bersamaan dengan terkoreksinya saham PT Temas Tbk (TMAS) sebesar -3,38% ke posisi Rp286/saham.

Sementara saham LQ-45 yang berisikan saham-saham unggulan yang tercatat anjlok adalah PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -25 poin ke posisi Rp630/saham, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) -5 poin ke posisi Rp137/saham, dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) -15 poin ke posisi Rp505/saham.

Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian, atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2023 masih tumbuh positif. Namun pertumbuhannya makin melambat.

Sumber: BI

Posisi M2 pada April 2023 tercatat hanya sebesar Rp8.350,4 triliun atau tumbuh 5,5% secara tahunan, setelah pada bulan sebelumnya pertumbuhannya 6,2%. Adapun pertumbuhan sebesar 5,5% menjadi yang terendah sejak Januari 2019.

Untuk pasar saham Asia bergerak mixed sepanjang perdagangan hari ini. Indeks Nikkei 225 +1,03%, indeks Shanghai +0,28%, indeks Kospi +0,16%, indeks Hang Seng Hong Kong -1,04%, dan indeks Strait Times Singapore -0,38%. Sementara itu Dow Jones Index Future +0,21%.

Sentimen pada perdagangan hari ini datang dari eksternal, Presiden AS Joe Biden dan Ketua DPR Kevin McCarthy berhasil mencapai kesepakatan tentatif soal kenaikan plafon utang negara tersebut, yang kemungkinan akan mencegah bencana gagal bayar.

Deal’ di antara kedua pihak ini mencakup kenaikan batas utang selama dua tahun, dengan alokasi periode yang sama membuat anggaran non-pertahanan berada di level tetap, kata seorang yang mengetahui kesepakatan Joe Biden dan McCarthy, seperti yang diwartakan Bloomberg News.

Adapun langkah selanjutnya adalah voting di parlemen AS terkait plafon utang dan kebijakan lainnya yang ada di kesepakatan itu. Untuk menghindari gagal bayar utang terjadi, AS harus meloloskan kebijakan itu di DPR sebelum tanggal 5 Juni 2023.

Joe Biden dan Kevin McCarthy optimistis kesepakatan soal plafon utang akan lolos dan disahkan Kongres untuk mencegah gagal bayar utang terjadi.

Senin waktu AS akan ada sejumlah rilis data yang dapat memepengaruhi laju Bursa Wall Street, juga dunia. Seperti indeks keyakinan konsumen AS. Pada Rabu data PMI manufaktur AS juga keluar, dan satu hari berselang angka pengangguran AS, serta PMI manufaktur China.

(fad/wep)

No more pages