Logo Bloomberg Technoz

Kemenangan Erdogan meningkatkan prediksi bahwa Turki akan lebih banyak gesekan dengan pemerintah negara-negara Barat dan lebih banyak ketidakpastian bagi investor.

Pertanyaan yang paling mendesak bagi para investor sekarang adalah apakah Erdogan akan menepati janjinya untuk mempertahankan kebijakan ekonomi yang menyebabkan eksodus investor asing.

Erdogan mengatakan pada Minggu malam di Ankara bahwa inflasi masih melanda negara dan dia akan membentuk tim baru untuk mengelola keuangan negara yang memiliki “kredibilitas internasional.”

Bagi para pemimpin dunia, yang jadi pertanyaan adalah bagaimana Turki mempertahankan keseimbangan antara sekutu NATO dan Rusia ketika Presiden Vladimir Putin terus mengobarkan perang di Ukraina.

Recep Tayyip Erdogan (Sumber: Bloomberg)

"Dia mungkin telah memperpanjang rekornya, tetapi masa jabatan barunya akan penuh dengan tantangan dari ekonomi hingga kebijakan luar negeri,” kata Nihat Ali Ozcan, ahli strategi di Economic Policy Research Foundation di Ankara.

Presiden Rusia Vladimir Putin memberi selamat kepada Erdogan atas kemenangan tersebut. Putin menyebut kemenangannya merupakan bukti warga Turki mengapresiasi kebijakan luar negeri independen Erdogan.

"Kemenangan pemilu adalah hasil alami dari kerja tanpa pamrih Anda sebagai kepala Reupblik Turki. Bukti nyata dukungan rakyat Turki atas upaya Anda memperkuat kedaulatan negara dan menjalankan kebijakan luar negeri yang independen," kata Putin dalam sebuah pesan yang dikirim kepada Erdogan, menurut Kremlin.

"Kami sangat menghargai kontribusi pribadi Anda untuk memperkuat hubungan persahabatan Rusia-Turki dan kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang," katanya.

(bbn)

No more pages