Erdogan menerima ijazah SMA dari Eyüp High School. Ia lulus pada tahun 1981 dari Fakultas Ekonomi dan Ilmu Komersial Universitas Marmara.
Bakat kepemimpinan Erdogan sudah terlihat sejak kecil. Ia piawai merangkul kerja sama tim yang disiplin dan semangat saat bermain sepak bola.
Dia terlibat dalam dunia olahraga sebagai seorang amatir dari tahun 1969 hingga 1982. Pada saat itu, Erdogan mulai merasakan kepedulian terhadap isu-isu nasional dan masalah masyarakat, yang mendorong masuknya ia ke politik.
Terjun ke Politik
Sebagai seorang anggota aktif dari berbagai cabang Persatuan Pelajar Nasional Turki di sekolah menengah dan universitasnya, pada tahun 1976, Erdogan terpilih sebagai ketua Cabang Pemuda Beyoğlu dari Partai Keselamatan Nasional (MSP), kemudian terpilih sebagai ketua Partai Cabang Pemuda Istanbul pada tahun yang sama.
Erdogan menduduki jabatan tersebut hingga 1980. Setelah 12 September 1980, saat intervensi militer terjadi dan menutup semua partai politik, Erdogan bekerja di sektor swasta sebagai konsultan dan eksekutif senior.
Menyusul pembentukan Partai Kesejahteraan (Welfare Party) pada tahun 1983, Erdogan kembali ke politik dan pada 1984, menjadi Ketua Partai Distrik Beyoğlu. Pada 1985, ia diangkat sebagai ketua provinsi partai itu untuk Istanbul serta anggota dewan eksekutif dan pembuat keputusan pusat.
Saat bertindak sebagai ketua provinsi Istanbul, Erdogan memprakarsai reorganisasi yang menjadi model bagi partai politik lainnya. Ia berupaya meningkatkan partisipasi perempuan dan kaum muda dalam politik dan mengambil langkah penting dalam menciptakan gerakan akar rumput.
Hal ini membuat Partai Kesejahteraan sukses besar di distrik Beyoğlu dalam pemilihan lokal pada 1989 dan menjadi percontohan politik di seluruh negeri.
Menang Pilkada
Erdogan terpilih sebagai Walikota Istanbul dalam pemilihan daerah pada 27 Maret 1994. Erdogan di masa jabatannya itu menciptakan beberapa solusi untuk masalah-masalah kronis di Istanbul, salah satu wilayah metropolitan terpenting di dunia.
Salah satunya masalah kekurangan air yang diselesaikan dengan pemasangan ratusan kilometer jaringan pipa baru. Adapun masalah sampah yang diselesaikan dengan pendirian fasilitas daur ulang yang canggih, juga masalah kemacetan lalu lintas dan transportasi kota yang diatasi dengan pembangunan lebih dari lima puluh jembatan, viaduk, dan jalan raya.
Erdogan juga membayar kembali sebagian besar utang US$2 miliar kota Istanbul ketika dia menjabat dan menginvestasikan US$ 4 miliar di kota itu. Ia pun kembali menjadi contoh bagi pemimpin daerah lainnya.
Dipenjara Karena Puisi
Erdogan dijatuhi hukuman penjara karena puisi yang dibacakannya dalam pidato publik di provinsi Siirt pada 12 Desember 1997. Dia dicopot dari jabatan Walikota Istanbul karena hal ini.
Setelah empat bulan di penjara, Erdogan mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) dengan sekelompok teman pada 14 Agustus 2001. Dia kemudian menjadi Ketua Pendiri Partai AK terpilih oleh Dewan Pendiri.
Sejak tahun pertama, keyakinan dan kepercayaan masyarakat terhadap AK Party membuatnya menjadi gerakan politik terbesar yang didukung publik di Turki.
Karena kasusnya terhadapnya, Erdogan tidak diizinkan untuk menjadi calon wakil dalam pemilihan 3 November 2002. Ia berpartisipasi dalam pemilihan pembaruan untuk provinsi Siirt pada 9 Maret 2003, setelah hambatan hukum dicabut untuk pencalonannya sebagai anggota parlemen.
Menerima 85% suara dalam pemilihan ini, Erdoğan menjadi wakil provinsi Siirt untuk masa jabatan ke-22 Parlemen.
Memimpin Turki
Ditunjuk sebagai Perdana Menteri pada 15 Maret 2003, Erdogan menerapkan banyak reformasi yang sangat penting dalam waktu singkat. Lira Turki kembali cerah setelah kebijakan redenominasi atau penghapusan beberapa angka nol di belakang mata uang.
Suku bunga diturunkan; dan pendapatan per kapita tumbuh secara signifikan. Sejumlah bendungan baru, proyek perumahan, sekolah, rumah sakit, dan pembangkit listrik juga diresmikan
Erdogan pada masa itu rajin mencari hubungan yang produktif. dengan beberapa negara di dunia dan menyebabkannya menjadi pusat perhatian.
Sebagai ketua Partai Keadilan dan Pembangunan, yang memenangkan pemilihan umum dengan suara mayoritas pada 22 Juli 2007, Ia membenfuk pemerintahan ke-60 Republik Turki. Erdogan memiliki sebuah keluarga, dan merupakan ayah dari empat anak.
(bbn)