Hal tersebut disampaikan Budi pada saat menggelar rapat membahas upaya peningkatan layanan angkutan massal dari dari dan ke Bandara Soekarno Hatta. Dalam kesempatan itu hadir pula Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Sementara Heru menyampaikan mendukung penuh kebijakan dari pemerintah pusat melalui Kemenhub dalam upaya meningkatkan layanan angkutan massal dari dan ke Bandara Soetta. Dia menyambut baik upaya pemerintah pusat untuk mengintegrasikan antar moda transportasi seperti kereta api, Damri, TransJakarta dan moda lainnya agar saling melengkapi.
“Kami mendukung usulan-usulan yang disampaikan, salah satunya yaitu agar Bus Transjakarta bisa masuk ke bandara di jam tertentu untuk kemudahan karyawan bandara. Semoga kemudahan-kemudahan ini bisa dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya,” ucap Heru.
Menhub dan Pj Gubernur Heru kemarin sempat menggunakan kereta bandara dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Bandara Soetta. Kemudian mereka kembali dari Bandara Soetta menggunakan kereta inspeksi menuju Stasiun Sudirman Baru (BNI City) dan menggelar rapat koordinasi. Rapat dihadiri pejabat terkait di antaranya Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, Dirut KAI Didiek Hartantyo, Dirut AP II Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT KAI Commuter Suryawan Putra Hia, Kadishub DKI Syafrin Liputo dan jajaran kantor wali kota di Pemprov DKI Jakarta.
Menhub mengatakan, angkutan kereta api menjadi salah satu angkutan yang dapat diandalkan untuk bermobilitas dari Jabodetabek menuju ke Bandara Soetta. Menurutnya, kereta api adalah moda yang tepat waktu, nyaman dan bisa menjangkau setiap tempat. Oleh karena itu penggunaannya ke Bandara Soetta harus ditingkatkan.
(ezr)