Bloomberg Technoz, Jakarta - Jepang dan Belanda siap untuk bergabung dengan Amerika Serikat (AS) dalam membatasi akses China ke mesin semikonduktor canggih.

Melansir dari Bloomberg News, menurut beberapa sumber yang paham soal negosiasi itu, ketiga negara ini bakal membentuk aliansi yang kuat untuk melemahkan ambisi China untuk membangun kemampuan chip domestiknya sendiri

Para pejabat AS, Belanda, dan Jepang akan menyelesaikan pembicaraan tentang apa yang dapat dipasok ke China paling cepat Jumat (27/01/2023) waktu AS, menurut para sumber.

Adapun dikabarkan bahwa negosiasi berlangsung sejak Kamis (26/01/2023) malam di Washington dan tidak ada rencana pengumuman publik tentang pembatasan itu sehingga kemungkinan akan diterapkan begitu saja.

Belanda akan memperluas pembatasan bagi ASML Holding NV untuk menjual mesin litografi ultraviolet yang penting untuk pembuatan chip canggih. Tanpa mesin itu produksi mungkin tidak mungkin dilakukan. Jepang juga akan menetapkan batasan serupa pada Nikon Corp.