Jamie Tarabay dan William Turton - Bloomberg News

Bloomberg, Grup peretas atau hacker yang disponsori China secara diam-diam telah memperoleh akses ke organisasi infrastruktur di Guam dan di tempat lain di Amerika Serikat (AS), tujuannya untuk mengganggu komunikasi penting saat terjadinya krisis, menurut Microsoft Corp.

Laporan yang terbit pada Rabu mengungkapkan bahwa Volt Typhoon telah aktif sejak pertengahan 2021. Targetnya adalah organisasi bidang maritim, konstruksi, maufaktur, teknologi informasi, dan pendidikan.

Guam, sebuah wilayah kepulauan AS. Berjarak 1.600 mil (sekitar 2.600 kilometer) timur Manila dan telah menjadi pusat militer dan strategis yang semakin penting, setelah ketegangan dengan China meningkat.

Ditanya soal laporan peretasan pada jumpa pers reguler di Beijing pada Kamis (25/05/2023) juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai 'informasi palsu'.