Logo Bloomberg Technoz

Siap-siap Influencer Australia Sesatkan Followers Disanksi Berat

News
27 January 2023 09:29

Pekerja Australia (Sumber: Bloomberg)
Pekerja Australia (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Australia akan mengambil tindakan keras terhadap para influencer media sosial di seluruh platform termasuk TikTok, YouTube dan Instagram dengan lebih dari 100 akun yang diperkirakan akan diselidiki terkait testimoni dan dukungan palsu setelah adanya laporan dari masyarakat. 

Mengutip Bloomberg News, para influencer akan diselidiki oleh lembaga berwenang dalam beberapa pekan ke depan. Hal itu terjadi setelah mereka menerima 150 pengaduan dari masyarakat. Rencana tersebut disampaikan oleh Komisi Persaingan Usaha dan Konsumen Australia (ACCC) melalui pernyataan resminya pada Jumat (27/1/2023).

Hal dilakukan oleh Australia ini sama halnya dengan apa yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) belum lama ini. Seperti diketahui, Komisi Sekuritas dan Bursa AS sebelumnya mendenda selebritas Kim Kardashian sebesar $ 1,26 juta pada bulan Oktober 2022 karena mempromosikan token kripto tanpa mengungkap bahwa dia dibayar untuk itu.

Banyak akun influencer yang kemudian sedang diselidiki di Australia yang menawarkan saran kecantikan, gaya hidup, pengasuhan anak, dan mode, yang berpotensi tak membuka nama sponsor atau afiliasi dengan perusahaan dan merek tertentu, kata ACCC. Platform lain yang menjadi target termasuk Snapchat, Facebook dan Twitch.

"ACCC tidak akan ragu-ragu untuk menindak tegas karena kami melihat konsumen berisiko disesatkan atau tertipu oleh testimoni dan ada potensi kerugian yang signifikan," kata ketua ACCC Gina Cass-Gottlieb dalam pernyataan resminya.