Dengan katalis tersebut, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 berhasil tumbuh hingga 5,03% secara tahunan.
Berdasarkan situasi tersebut, Department Research Bloomberg Technoz mengunggulkan sektor saham barang konsumen, dan sektor saham perbankan. Kedua sektor ini akan sangat diuntungkan dengan beralihnya status pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Bersamaan dengan pertumbuhan tersebut, stabilitas daya beli dalam negeri juga sukses terjaga. Tercermin pada inflasi bulan April 2023 yang terkendali sebesar 4,33%, secara tahunan.
Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2023 ikut melesat pada level 126,1. Naik dibandingkan bulan sebelumnya, yang sebesar 123,3, sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Juni 2022. Artinya, konsumen percaya diri melihat kondisi ekonomi saat ini hingga enam bulan ke depan.
Sektor barang konsumen saat ini menarik sebagai sektor defensif. Inflasi yang terjaga akan berpengaruh terhadap daya daya beli masyarakat, sehingga mereka akan cenderung mementingkan kebutuhan primer.
Oleh karena itu, sektor barang konsumen (termasuk consumer staples) masih sangat menarik diinvestasikan. Ada MYOR, ICBP, AMRT, dan SIDO.
Senada dengan indikator ekonomi dalam negeri yang ekspansif tersebut, menjadikan sektor perbankan semakin potensial dilirik para investor. Empat bank potensial pada tahun 2023 adalah BBCA, BMRI, BBRI dan BBNI. Bersamaan dengan masih kondusifnya pergerakan fundamentalnya yang masih sangat kokoh.
Department Research Bloomberg Technoz memilih beberapa saham yang menarik untuk dicermati berdasarkan sektor yang telah dibahas di atas, antara lain:
MYOR
Pergerakan harga saham MYOR di antara MA-5, MA-20, dan MA-50 pada level Rp2.670 sampai Rp2.720, dengan target harga pada resistance di level Rp2.850 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp2.620/saham.
ICBP
Pergerakan harga saham ICBP dalam tren bullish di atas MA-20 pada level Rp10.800 sampai Rp11.100, dengan target harga pada resistance di level Rp11.800 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp10.650/saham.
BBCA
Pergerakan harga saham BBCA berada pada area MA-5 nya di level Rp9.000 sampai Rp9.100, dengan target harga pada resistance pada level Rp9.400 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp8.750/saham.
BMRI
Pergerakan harga saham BMRI di antara MA-5, MA-20, dan MA-50 pada level Rp5.100, dengan target harga pada resistance di level Rp5.300 sampai Rp5.500 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp4.980/saham.
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan dari Bloomberg Technoz untuk membeli saham tertentu. Semua risiko investasi yang dilakukan investor menjadi tanggungjawab secara mandiri.
(fad/wep)