Pembagian dividen tersebut sudah mendapat restu rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) beberapa waktu lalu. Pencairan dividen dilakukan pada 31 Mei 2023.
Investor Terbesar
Investor kawakan Lo Kheng Hong pernah menjadikan PTRO sebagai portofolio investasinya. Ia memiliki 151,43 juta saham atau setara 15,02%, menjadikannya pemegang saham terbesar kedua setelah induk PTRO kala itu, PT Indika Energy Tbk (INDY).
Andai Lo Kheng Hong masih memiliki sejumlah tersebut, tahun ini dirinya akan memperoleh dividen PTRO mencapai Rp173,57 miliar.
Angka ini jauh lebih besar dibanding periode-periode sebelumnya. Tahun lalu, dividen yang diterima Lo Kheng Hong dari PTRO Rp17,41 miliar. Kemudian di tahun sebelumnya, nilainya Rp16,42 miliar.
Namun, Lo kheng Hong sudah lebih dulu menjual seluruh kepemilikannya jelang akhir September 2022. Ia melepasnya melalui mekanisme tender wajib, seiring perubahan pengendali PTRO yang kini dikendalikan oleh PT Caraka Reksa Optima (CRO), perusahaan milik konglomerat Haji Romo Nitiyudo.
Melalui proses tersebut, Caraka Reksa Optima kini memegang 905.705.657 saham atau 89,8% PTRO. Kemudian investor publik memegang sebanyak 102.899.343 saham atau 10,2%.
(dhf/roy)