Bloomberg Technoz, Jakarta - Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dibayangi oleh ketidakpastian global yang berpotensi memberikan guncangan.
Perry menjelaskan beberapa hal yang menjadi potensi ketidakpastian tersebut antara lain perlambatan ekonomi global, masih tingginya laju inflasi, suku bunga kebijakan yang tinggi untuk waktu yang lama, nilai tukar dolar AS yang tetap kuat, serta fenomena cash is the king.
"Dalam menghadapi hal tersebut, perlu menerapkan pentingnya strategi KIS, yaitu Konsistensi, Inovasi, dan Sinergi, dalam menyusun berbagai kebijakan," ujar Perry dalam Forum Investasi Tahunan Bank Indonesia 2023 Kamis (27/1/2023).
Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2023 diperkirakan mencapai 4.5% - 5.3%. Terlebih, saat ini Indonesia sudah mencabut pembatasan yang sudah dilakukan selama pandemi, dan konsumsi swasta juga mengalami peningkatan.
Sementara itu laju inflasi diproyeksikan terjaga di kisaran 3%±1% pada tahun 2023.