Hannah Levitt - Bloomberg News

Bloomberg, First Republic Bank dikenal sebagai bank yang melayani nasabah kaya raya di seluruh California dan New York. Mereka memikat nasabah tajir itu dengan hipotek berbunga rendah yang pada akhirnya menghancurkan perusahaan. Sistem tersebut juga membuat karyawan-karyawan mereka kaya raya.

Menurut orang-orang yang mengetahui situasinya, bank yang berlokasi di San Francisco, yang disita dan dijual ke JPMorgan Chase & Co. pada awal bulan ini, membayar lusinan karyawan lebih dari US$10 juta atau sekitar Rp 149,5 miliar per tahun pada masa kejayaannya sebelum dinyatakan sebagai bank gagal.

Bahkan beberapa karyawan mendapatkan insentif dari mengatur pinjaman perumahan, mengumpulkan simpanan masyarakat, dan mengembangkan portofolio wealth management. Salah satu bankir, yang tak bisa disebutkan namanya, yang bukan merupakan top eksekutif, penghasilannya mencapai US$35 juta atau sekitar Rp 523 miliar tahun lalu. Angka tersebut bahkan melampaui pendapatan CEO JPMorgan Jamie Dimon yang sudah menjalankan bank terbesar di AS itu selama 17 tahun.

Walaupun bank tersebut dikenal kerap memberikan penghargaan pada stafnya, angka kompensasi yang diberikan itu cukup mengagetkan. Federal Deposit Insurance Corp. (FDIC) mendapati hal ini ketika mengakses ruang data bank beberapa hari sebelum intervensi darurat pada 1 Mei 2023.