Logo Bloomberg Technoz

Saham Asia Diproyeksikan Naik, Indeks S&P 500 +1,10%

News
27 January 2023 08:24

Ilustrasi Investor Sedang Mencermati Pasar Saham di Asia (Dok Bloomberg)
Ilustrasi Investor Sedang Mencermati Pasar Saham di Asia (Dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar saham Asia diproyeksikan akan menguat, mengikuti kenaikan saham di Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari Jumat (27/1/2023) setelah reli terjadi pada saham teknologi.

Meski demikian investor masih mencermati data ekonomi yang bervariasi dan menunjukkan jalan menuju soft landing ekonomi. Masih ada kekhawatiran resesi terjadi.

Pasar saham di Australia bergerak naik di awal perdagangan, usai libur pada Kamis. Bursa saham India juga kembali dibuka setelah libur. Kontrak berjangka saham Jepang dan Hong Kong keduanya bergerak di zona hijau.

Indeks S&P 500 ditutup menguat di level tertinggi, yang mencerminkan kenaikan pada saham-saham teknologi. Indeks Nasdaq 100 naik 2% ke level tertinggi sejak September. Saham Tesla Inc. yang naik 11% jadi pendorongnya. Kabar dari Elon Musk, perusahannya akan memproduksi 2 juta kendaraan tahun ini.

Pergerakan harga obligasi Australia menurun pada perdagangan awal Jumat. Yield 10 tahunan naik 5 bps ke level 3,55%. Yen rebound setelah turun 0,5% pada hari sebelumnya.