Perusahaan yang bermarkas di California, Amerika Serikat tersebut sebelumnya mematok target memulai layanan komersial, akhir 2022. Beberapa investor sempat menggugat Virgin Galactic dengan menuduh perusahaan tersebut membuat pernyataan yang menyesatkan tentang kesiapan dan keamanan pesawat miliknya.
Kesuksesan peluncuran Unity 25 akan membantu mengatasi kekhawatiran tentang masa depan perusahaan tersebut. Namun kegagalan, di sisi lain, akan menimbulkan pertanyaan baru dan menandakan kemunduran lain untuk bisnis luar angkasa Branson. Bulan lalu, sebuah perusahaan spinoff, Virgin Orbit Holdings Inc., mengajukan kebangkrutan setelah menghabiskan banyak uang dan mengalami kegagalan peluncuran pada Januari 2023.
Saham Virgin Galactic naik sekitar 27% tahun ini hingga Rabu (24/05/2023). Akan tetapi, dengan harga kurang dari US$5 per saham, atau jauh di bawah harga tertinggi pada pertengahan 2021 yang mencapai lebih dari US$55. Mereka terdaftar secara publik melalui reverse merger atau penggabungan balik dengan Special Purpose Acquisition Company (SPAC) pada 2019.
Virgin Galactic tak berencana menunjukkan video langsung dari Unity 25. Meski mereka juga mengatakan akan memberikan informasi lanjutan melalui platform Twitter.
Pesawat Dilarang Terbang
Virgin Galactic belum pergi ke luar angkasa sejak Juli 2021, atau sejak mereka menerbangkan sang pendiri dan lima karyawan perusahaan lainnya ke tepi luar angkasa. Penerbangan tersebut berlangsung satu setengah minggu sebelum perusahaan saingan mereka, Blue Origin LLC, menerbangkan pendirinya, Jeff Besoz ke luar angkasa dan berhasil kembali.
Penerbangan Branson memicu kehebohan dan tampak menunjukkan Virgin Galactic siap memulai perjalanan rutin ke luar angkasa. Namun, satu setengah bulan kemudian, sebuah artikel di New Yorker mengungkap, perjalanan tersebut telah menyimpang dari jalur penerbangan yang dimaksudkan. Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (Federal Aviation Administration/FAA) pada akhirnya menghentikan penerbangan Virgin Galactic dan mengawasi penyelidikan atas laporan tersebut.
Pada September 2021, regulator memberikan izin peluncuran Virgin Galactic, tetapi di bulan berikutnya perusahaan menyatakan mundur dari jadwal penerbangan baru sambil melakukan perbaikan desain dan peningkatan lain pada pesawatnya. Perusahaan berulang kali menunda tanggal mulai yang ditargetkan untuk layanan komersial, yang akhirnya ditetapkan pada akhir Juni 2023.
Pada April 2023, Virgin Galactic melakukan penerbangan luncur dengan pesawat luar angkasa pertamanya, VSS Unity. Pesawat tersebut dijatuhkan dari pesawat pengangkutnya, dan meluncur ke landasan pacu tanpa menyalakan mesin.
Beberapa pekan lalu, Virgin Galactic meyakinkan para investor bahwa mereka akan memulai layanan komersialnya sesuai rencana. Misi pertamanya, penerbangan penelitian untuk Angkatan Udara Italia yang mencakup dua perwira militer Italia, serta seorang insinyur ruang angkasa di Dewan Riset Nasional Italia.
Masyarakat umum juga telah membeli tiket dengan membayar sebanyak US$450 ribu atau sekitar Rp6,7 miliar per kursi, selama penjualan tahun lalu. Harganya jauh lebih tinggi daripada penjualan awal yaitu US$250 ribu atau setara Rp3,7 miliar per kursi.
Penilaian Akhir
Unity 25 akan diterbangkan oleh dua pilot berpengalaman Virgin Galactic, Mike Masucci dan CJ Sturckow, yang harus menerbangkan dan mendaratkan pesawat luar angkasa. Misi itu disebut Virgin Galactic sebagai 'penilaian akhir dari sistem penerbangan penuh ke luar angkasa dan pengalaman astronot' sebelum memulai penerbangan komersial dengan masyarakat yang sudah membeli tiket.
Penerbangan tersebut diharapkan mengikuti profil standar untuk misi Virgin Galactic. Lepas landas dari lokasi peluncuran perusahaan di Spaceport America, New Mexico. Pesawat luar angkasa VMS Eve akan menerbangkan Unity 25 ke ketinggian sekitar 50.000 kaki atau 15.244 meter.
Setelahnya Eve akan melepas Unity, dan jika semua berjalan sesuai rencana, pilot akan menyalakan mesin roket hibrida ke pesawat luar angkasa. Unity kemudian akan terbang ke tepian angkasa, lebih dari 50 mil dari permukaan bumi.
Ketika para penumpang di pesawat mengalami hilangnya gravitasi selama beberapa menit, pilot akan mengkonfigurasi ulang pesawat luar angkasa untuk kembali memasuki atmosfer bumi dan kemudian meluncurkan pesawat ke landasan pacu. Unity kemudian akan mendarat seperti pesawat terbang.
Penumpang termasuk penerbang pemula Luke Mays, Jamila Gilbert dan Christopher Huie. Selain itu, ada penerbang veteran Beth Moses, yang menjadi perempuan pertama yang terbang dalam misi luar angkasa komersial pada penerbangan Virgin Galactic sebelumnya pada 2019.
(bbn)