Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Palestina menegaskan mengakhiri hubungan keamanan dengan Israel menyusul tewasnya delapan orang milisi dan seorang warga sipil dalam baku tembak di Tepi Barat. 

Mengutip Bloomberg News, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan masa berkabung tiga hari untuk mengenang para korban. Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, memperingatkan Israel akan “membayar atas pembantaian ini”.

Angkatan bersenjata Israel menyebut bentrokan meletus ketika petugas keamanan memasuki pemukiman pengungsi di Kota Jenin untuk menangkap anggota kelompok milisi Islamic Jihad. Kelompok itu disebut merencanakan serangkaian serangan teror termasuk menembak tentara dan warga sipil.

Bentrokan ini terjadi sebulan sebelum pemerintahan koalisi pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilantik. Pemerintahan baru Israel mengusulkan pembangunan lebih banyak pemukiman di Tepi Barat, wilayah yang diperjuangkan Palestina.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Mesir, dan Qatar mencoba menjadi penengah untuk meredam eskalasi, sebut pernyataan Islamic Jihad.