“Sampai saya pada kesimpulan bahwa saat kita ingin melakukan hal yang sukses dan bermakna pada blockchain dan kripto, maka kita harus membawa sesuatu yang menjadi penggerak pertama dan harus memberi nilai tambah bagi komunitas,” ucap dia.
Dalam laman resminya, tujuan Islamic Coin sebagai wadah pemberdayaan komunitas Muslim dunia lewat instrumen keuangan digital. Termasuk di dalamnya melakukan transaksi dan interaksi tanpa batas dengan basis teknologi Web3.
Janji lain mereka adalah 10% hasil penerbitan coin akan digunakan untuk basis kegiatan amal ke seluruh masyarakat muslim dunia.
Islamic Coin dengan kode $ISLM, berdasarkan laporan Coinedition menyatakan dirinya sebagai mata uang kripto yang 100% halal. Koin ini juga menyasar populasi muslim dunia.
Islamic Coin juga diklaim membantu umat Islam yang sebelumnya ragu masuk ke industri aset digital. Target mereka meningkatkan inklusi keuangan syariah di 185 negara, bahkan mengklaim telah mendapat izin dan akreditasi lewat fatwa beberapa lembaga.
Haqq Association, selaku lembaga non profit, telah menggandeng International Islamic University of Malaysia (IIUM) dalam kampanye blockchain dan kripto. Haqq dan Islamic Coin juga telah menggandeng DDCap Group, untuk mensinergikan Syariah Web3 untuk SWIFT, juga produk lainnya.
Sebagai langkah lanjutan, Haqq juga telah bermitra dengan platform ritel dan e-commerce untuk memperkenalkan teknologi Web3 berbasis Syariah ke dalam lingkungan Web2 tradisional.
Terbaru, Haqq bermitra dengan Holiday Swap, penyedia aplikasi transaksi rumah untuk mengalihkan operasi token perusahaan ke Web3.
Adopsi kripto di kawasan Timur Tengah terus melesat dalam beberapa tahun terakhir. Dikutip Zawya, sepanjang tahun lalu transaksi aset kripto wilayah Middle East and North Africa (MENA) mencapai US$566 miliar, naik 48% dibandingkan periode sebelumnya.
Pada saat yang sama, beberapa negara muslim telah masuk global crypto adoption index. Mereka diantaranya Pakistan, Turki, Indonesia, dan Nigeria. Atas itulah Haqq yang berbasis di Dubai mencoba memanfaatkan potensi tersebut. Jika terdapat keraguan atas kripto syariah besutan Islamic Coin, Haqq memberikan garansi digital currency ini 100% halal.
Dalam skala nasional, teknologi blockchain yang melekat dengan aset kripto, mengalami pertumbuhan signifikan dalam hal kerja sama dengan pihak swasta. Hingga akhir tahun lalu, berdasarkan data Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI), terdapat 569 perusahaan yang telah menggunakan teknologi blockchain. Terdapat pula tujuh lembaga pemerintah yang menjajaki penerapan blockchain bersama ABI.
Selain untuk mendukung rantai perdagangan aset digital, lewat blockchain akan memudahkan transaksi dan informasi dalam proses berorganisasi dan berbisnis. Dengan sifatnya yang terdesentralisasi membuat blockchain lebih unggul.
(wep)
