Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemanfaatan teknologi rantai blok atau blockchain menjadi populer seiring tumbuhnya aset digital kripto. Nama-nama koin ternama seperti Bitcoin, Ethereum, Solana, Shiba Inu, atau banyak lainnya membuat Islamic Coin tertarik ikut terjun pada industri yang sama.

Islamic Coin pun akan meluncurkan kripto pertama yang disebut sesuai prinsip syariah. Kripto ini akan berjalan pada jaringan Haqq Blockchain dan diklaim akan menerapkan prinsip kepercayaan atau agama Islam. Co-founder Islamic Coin, Mohammed AlKaff AlHashmi yakin saat kripto Haqq yang rilis bulan ini akan dapat dukungan dari publik.

Haqq yang berarti ‘kebenaran’ memiliki aturan ketat dalam bidang keuangan sesuai hukum islam. Ia juga menyatakan proyek ini telah mendapat dukungan dari pemodal ventura dan sejumlah investor, sebelum perilisan, seperti dilaporkan Arabian News, dikutip Kamis (25/5/2023).

AlHashmi menegaskan pada langkah awal, Islamic Coin akan dijual secara privat demi mengurangi tendensi bahwa pihaknya hanya menjual ‘Islam’. “Kami tidak ingin orang berpikir bahwa kami menggunakan kata 'Islami' untuk mempermainkan emosi dan kemudian beralih menjadi investasi dalam sesuatu yang tidak mereka ketahui,” kata dia.

Islamic Coin berkaca pada hadirnya dua koin terbesar saat ini dan paling diminati; yaitu Bitcoin dan Ethereum. Bitcoin jadi koin paling terkenal dan memiliki penggerak utama. Ethereum juga menjadi pertama menerapkan smart contract.