Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonomi Amerika Serikat (AS) tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada akhir 2022. Namun sinyal perlambatan masih sangat nyata.

Produk Domestik Bruto (PDB) Negeri Adikuasa pada kuartal IV-2022 tumbuh 2,9% secara kuartalan yang disetahunkan (annualized), berdasarkan pembacaan awal dari US Commerce Department. Melambat dibandingkan pertumbuhan kuartal sebelumnya yang 3,2%.

Konsumsi rumah tangga, yang menyumbang hampir 70% dalam pembentukan PDB, tumbuh 2,1%. Ini berada di bawah ekspektasi.

Mengutip Bloomberg News, data ini menggambarkan tekanan di sisi konsumen. Pertumbuhan upah tidak mampu mengejar laju inflasi sehingga membuat konsumen terpaksa menguras tabungan. Apalagi akses terhadap kredit juga kian sulit seiring kenaikan suku bunga.

“Saat kita melihat apa yang terjadi di level konsumen, yang merupakan tulang punggung ekonomi AS, tampak ada momentum yang hilang. Tanpa konsumen yang sehat, sulit untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang kuat, apalagi cepat,” tegas Lindsey Piezga, Kepala Ekonom Stifel Nicolaus & Co, dalam wawancara dengan Bloomberg Television.