Kerja sama tambahan diperkirakan akan ada menyusul pertemuan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol dan Presiden AS Joe Biden bulan lalu yang menyetujui rencana AS untuk terus mengerahkan aset nuklir — termasuk kapal selam — di wilayah tersebut.
Yoon, yang menjabat setahun lalu, telah berupaya mengembalikan latihan bersama dengan AS yang telah ditangguhkan atau dikurangi di bawah pendahulunya, Moon Jae-in, dan mantan Presiden AS Donald Trump.
Saat itu kedua negara menginginkan pemulihan hubungan dengan Pyongyang, dan sempat menghasilkan tiga pertemuan tatap muka antara Trump dan Kim Jong Un. Meski demikian, tidak ada langkah konkret yang berhasil dibuat untuk mengurangi persenjataan nuklir Korut.
Setelah memulai tahun dengan menembakkan roket mereka, rezim Kim belum meluncurkan rudal balistik selama lebih dari sebulan. Namun, peluncuran yang terakhir menandai perkembangan besar, dengan peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat pertama, yang dirancang untuk mengirimkan hulu ledak nuklir ke daratan AS.
--Dengan asistensi Seyoon Kim.
(bbn)