Alex Barinka, Aisha Counts, dan Sarah Frier - Bloomberg News

Bloomberg, Pada Rabu waktu setempat, karyawan Meta Platforms Inc., induk usaha dari platform Facebook, Instagram, dan WhatsApp menerima kabar Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) putaran akhir yang diumumkan sebelumnya. Hal ini berdampak pada ribuan karyawan pada departemen bisnis. Kini para karyawan yang masih bekerja berharap langkah ini segera berakhir.

PHK menjadi bagian dari strategi restrukturisasi yang diumumkan oleh Mark Zuckerberg, selaku Chief Executive Officer (CEO) Meta pada Maret kemarin. Mark menghapus sekitar 10.000 posisi.

Pada tahap awal, PHK menyasar departemen SDM dan perekrutan. Pada bulan April giliran departemen teknologi yang mengalami pengurangan karyawan. Zuckerberg mengatakan masih ada rencana PHK susulan namun dalam “skala lebih kecil” sampai dengan akhir tahun ini. Arahan Zuckerberg ini membuat lega beberapa orang.

Langkah PHK bertujuan untuk meningkatkan efisiensi. Meta pada awal pandemi memang membuka banyak posisi dan telah diakui sebagai langkah yang berlebihan. Meta menjanjikan pengembangan produk dan pengambilan keputusan yang lebih cepat, hingga berimbas pada kenaikan harga saham Meta lebih dari 100% sepanjang tahun.