Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat Cadangan Devisa (Cadev) pada Desember 2022 sebesar US$ 137,2 miliar. Angka ini naik US$ 3,2 miliar dari sebelumnya di level US$ 134,0 miliar yang tercatat pada November 2022.

Jumlah tersebut meningkat 2,38% (Month to Month/MtM) dibandingkan posisi pada November 2022.

Direktur Eksekutif  Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono memaparkan, peningkatan Cadev pada Desember 2022 dipengaruhi oleh meningkatnya nilai penerimaan pajak dan jasa. Terlebih lagi, kenaikan tersebut didukung oleh penarikan pinjaman Pemerintah. 

Cadev tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makro ekonomi serta sistem keuangan. Nilai ini setara dengan pembiayaan 6 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Nilai ini juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. 

Ke depan, BI menatap dengan optimis Cadev akan tetap memadai, didukung dengan stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, bersamaan dengan berbagai respon kebijakan dalam menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.