Logo Bloomberg Technoz

The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 500 basis poin (bps) dalam 14 bulan terakhir untuk mengekang inflasi. Suku bunga acuan AS sekarang dalam kisaran target 5% hingga 5,25% menyusul kenaikan 25 bps awal bulan ini.

Gubernur The Fed Jerome Powell pun mengatakan pada Jumat lalu bahwa para pembuat kebijakan masih mengamati data dan prospek yang berkembang.

Namun, beberapa pejabat The Fed lainnya termasuk Presiden Fed St. Louis James Bullard dan Neel Kashkari dari Fed Minneapolis mengatakan bank sentral mungkin perlu lanjut menaikkan suku bunga untuk menurunkan inflasi.

‘Pertahankan Fleksibilitas’

Ilustrasi Dolar AS (Sumber: Bloomberg)

"Kami masih memiliki beberapa rilis data utama yang akan datang dalam tiga minggu ke depan dan saya juga akan mempelajari lebih banyak tentang perkembangan kondisi kredit [bank], kedua faktor tersebut akan memberikan saya pemikiran untuk tindakan terbaik," kata Waller.

“Sekarang ini dan nanti, kita perlu mempertahankan fleksibilitas demi keputusan terbaik yang diambil pada bulan Juni.”

Waller mengatakan dia kecewa dengan efek suku bunga acuan pada inflasi baru-baru ini dan akan memberikan perhatian khusus pada data laporan inflasi indeks harga konsumen (IHK) yang akan diterbitkan pada 13 Juni.

Ia mengatakan The Fed juga berada pada periode ketidakpastian yang lebih tinggi dari biasanya terkait kondisi kredit sebagai dampak dari kegagalan bank di AS baru-baru ini dan tekanan di antara beberapa bank menengah lainnya.

“Jika penyaluran kredit melambat, ini dapat meniadakan kebutuhan untuk setidaknya beberapa pengetatan kebijakan moneter,” tambahnya. "Jika tidak dipertimbangkan dengan tepat, The Fed bisa memperketat terlalu banyak dan meningkatkan risiko resesi yang tidak perlu."

(bbn)

No more pages