Carly Wanna dan Vildana Hajric - Bloomberg News

Bloomberg, Pasar saham dan obligasi di Amerika Serikat (AS) jatuh pada perdagangan Rabu (24/05/2023) lantaran para trader menimbang kemungkinan resesi AS baik dari potensi gagal bayar utang maupun suku bunga bank sentral The Federal Reserve yang lebih tinggi,

S&P 500 turun 0,7%, dipimpin oleh penurunan di sektor keuangan dan real estate menyusul negosiasi atas plafon utang AS yang berlanjut ke hari lain dan risalah The Fed yang menunjukkan para pembuat kebijakan terbelah soal kebijakan suku bunga.

Meski demikian, sentimen ini mendapat dorongan setelah Nvidia Corp, produsen cip paling bernilai di dunia, melaporkan permintaan yang meningkat untuk prosesor kecerdasan buatan (artificial intelligence). Sahamnya melonjak lebih dari 25% pada akhir perdagangan, mengangkat indeks Nasdaq 100 lebih dari 1,5%.

Adapun penurunan di pasar keuangan terjadi setelah saham di Eropa dan Asia melemah. Stoxx 600 merosot paling dalam dua bulan karena inflasi Inggris lebih tinggi dari yang diperkirakan. Dan di Asia, benchmark CSI 300 China menghapus semua keuntungannya untuk tahun ini karena utang developer dan gelombang baru Covid yang menambah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi.