BFIN mematikan sementara atau temporary switch off beberapa sistem utama yang menyebabkan terganggunya layanan kepada konsumen pula sebagian kegiatan operasional perusahaan. BFIN menyatakan, sampai saat ini belum ada indikasi terjadinya kebocoran data konsumen.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanan dan hati-hati terhadap segala penipuan yang mengatasnamakan BFI Finance."
Serangan siber terjadi di hari minggu. Sehari setelahnya, Senin (22/5/2023), harga saham BFIN sempat anjlok 5,02% ke level Rp1.230/saham, yang merupakan level terendah di hari itu, meski pada penutupan kembali ke level Rp1.240/saham.
Hari ini, saham BFIN naik 3,67% ke level Rp 1.270/saham. Meski begitu, harga masih mengakumulasi penurunan 5,93% selama satu pekan perdagangan terakhir.
(ezr/frg)