Logo Bloomberg Technoz

“Nilai impor produk herbal Arab Saudi ini tumbuh tiga persen dalam tiga tahun terakhir. Artinya, pasar merekaa sangat besar dan Indonesia berpotensi untuk terus meningkatkan ekspor produk farmasi dan tidak terbatas pada produk herbal saja,” kata Gunawan melalui keterangan resmi, Rabu (24/5/2023). 

Menurut catatan Kementerian Perdagangan, negara pemasok obat-obatan ke Arab Saudi adalah Jerman, Amerika Serikat, Prancis, Irlandia, Denmark, Swiss, Swedia, Inggris, Italia, dan Belgia. 

Indonesia merupakan negara pemasok obat herbal terbesar ke-48 ke Arab Saudi, masih tertinggal dari Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Pada 2022, Indonesia mengekspor produk obat yang telah dicampur atau tidak dicampur untuk keperluan terapeutik atau profilaktik senilai US$1,09 miliar, naik dari 2021 senilai US$796.000 dan 2020 sejumlah US$786.000.

Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad menambahkan GBC sangat aktif melakukan pendaftaran produk ke Saudi Food and Drug Authority (SFDA). Hal ini dikarenakan negara tersebut mewajibkan produk makanan dan obat-obatan impor teregistrasi di SFDA. 

Ketentuan tersebut termasuk mencantumkan tentang merek, jenis produk, komposisi, akta nutrisi, tanggal produksi, tanggal kedaluwarsa, dan berbahasa Arab.

“Untuk itu, GBC memastikan produk-produk impor yang diedarkan di Arab Saudi sudah teregistrasi dan memenuhi ketentuan yang berlaku,” tutur Abdul Aziz.

Managing Director Gulf Bird Trading Corporation (GBC) Saud Fahad Al Saud menjelaskan pabrik dan produk GBC telah terdaftar di instansi pemerintah. Selain itu, perusahaan juga telah terdaftar sebagai pusat distribusi obat.

“Setiap merek dan produk memiliki tantangan baru untuk memasuki pasar baru. GBC menjamin untuk memasarkan produk di wilayah MENA melalui pendekatan kesamaan budaya sebagai bangsa Arab,” urai Saud.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai perdagangan nonmigas RI-Arab Saudi per kuartal I-2023 mencapai US$0,74 miliar, naik 12,20% secara tahunan. Sepanjang tahun lalu, total perdagangan bilateral keduanya mencapai US$2,93 miliar dengan ekspor RI ke Saudi senilai US$2,20 miliar dan impor US$0,91 miliar.

(wdh)

No more pages