Logo Bloomberg Technoz

Arab Saudi Tertarik Pacu Impor Jamu dari Indonesia

Rezha Hadyan
24 May 2023 16:20

Pekerja mengemas Tolak Angin sachet di pabrik PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul di Semarang, Jawa Tengah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pekerja mengemas Tolak Angin sachet di pabrik PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul di Semarang, Jawa Tengah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Arab Saudi melirik peluang impor produk jamu herbal buatan Indonesia melalui salah satu perusahaan farmasinya, yaitu Gulf Bird Trading Corporation (GBC).

Atase Perdagangan (Atdag) Riyadh, Gunawan, mengatakan produk jamu kian diminati di Arab Saudi lantaran masyarakat setempat menggemari metode pengobatan herbal tanpa mengesampingkan obat kimia.

Negara tersebut mengimpor produk herbal dari seluruh dunia senilai US$3,45 miliar pada tahun lalu, naik dari capaian 2021 senilai US$3,35 miliar dan 2020 sejumlah US$3,36 miliar.  

Adapun, GBC memasok lebih dari 90% apotek di seluruh Arab Saudi dengan total cabang sebanyak 2.000 gerai. Adapun, jangkauan pemasaran dari GBC adalah wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.

Dengan demikian, kata Gunawan, produk jamu herbal di Indonesia berkesempatan untuk lebih menjangkau dan dikenal masyarakat Saudi dan sekitarnya.