Selain itu, enam bulan pasca stock split MIDI juga berencana menambah modal lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 461.176.480 lembar di harga nominal Rp 100/lembar. Jika pemegang saham MIDI tidak menyerap saham HMETD tersebut makan persentase kepemilikan investor lama akan terdelusi 13,79%.
Pada penutupan perdagangan sesi II pada Kamis (26/1/2023) saham MIDI mencatatkan kenaikan 1,7% atau naik 50 poin ke posisi Rp 3.000. Dengan kapitalisasi pasar sebesar 8,65 triliun, dan jumlah transaksi sebanyak 2 ribu lot dengan nilai Rp 18 miliar.
(fad/wep)
No more pages