Logo Bloomberg Technoz

Kemenkes Tambah Alat Kesehatan 4 Penyakit Katastropik di Daerah

Fransisco Rosarians Enga Geken
24 May 2023 16:30

Menkes Budi Gunadi Sadikin meninjau RSUD Komodo di Labuan Bajo, NTT. (Dok. Kemenkes)
Menkes Budi Gunadi Sadikin meninjau RSUD Komodo di Labuan Bajo, NTT. (Dok. Kemenkes)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah terus menggejot target pemenuhan layanan empat penyakit katastropik atau penyakit dengan biaya pengobatan tinggi pada 50% kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Rumah sakit pada setiap wilayah tersebut diharapkan memiliki alat kesehatan untuk menangani penyakit jantung, stroke, ginjal dan kanker.

Kementerian Kesehatan mengatakan, kebijakan tersebut adalah salah satu transformasi sistem kesehatan yang ingin mendekatkan akses kesehatan kepada masyarakat hingga wilayah pelosok. Penambahan alat kesehatan empat penyakit prioritas tersebut akan berlangsung secara bertahap hingga 2024.

Juru bicara Kementerian Keseharan, Mohammad Syahril mengatakan, pemerintah setidaknya telah mengirimkan dana bantuan untuk pemenuhan alat kesehatan penyakit prioritas ke 148 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan 24 Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di 31 provinsi. Total dana bantuan pada 2022 tersebut mencapai Rp3,55 triliun.

"Sampai saat ini, dana bantuan pemerintah ke 148 RSUD sudah tersalurkan 96,2%. Sementara bantuan pemerintah ke RS vertikal tersalurkan 100%," kata Syahril seperti dilansir Kemenkes, Rabu (24/5/2023).

Juru bicara (Jubir) Kementerian Kesehatan, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH. (Dok. Kemenkes)

Selain itu, kata dia, sejumlah RSUD di berbagai provinsi telah menjadi layanan rujukan penyakit prioritas. Layanan penyakit jantung sudah tersebar pada beberapa RSUD di 24 provinsi, penyait stroke pada beberapa RSUD di 21 provinsi, kanker di 21 provinsi, dan uronefrologi di 29 provinsi.