Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan hingga saat ini baru terdapat 5 badan usaha pertambangan yang telah mencapai progres di atas 50% terhadap pembangunan fasilitas pemurnian (smelter) mineral logam.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, berdasarkan verifikasi dari lembaga verifikator independen, kelima perusahaan tersebut antara lain PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Amman Mineral Industri yang merupakan anak usaha PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) untuk komoditas tembaga.
PT Sebuku Iron Lateritic Ores untuk komoditas besi, PT Kapuas Prima Citra yang merupakan anak usaha PT Kapuas Prima Coal untuk komoditas timbal, serta PT Kobar Lamandau Mineral yang juga bagian dari Kapuas Prima Coal untuk komoditas seng.
“Untuk komoditas bauksit, dari rencana 12 fasilitas pemurnian, 4 smelter sudah beroperasi dan 8 smelter dalam tahap pembangunan,” tutur Arifin dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (24/5/2023).
Akan tetapi, dia tidak menampik berdasarkan peninjauan di lapangan masih terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara realitas dengan hasil survei dari lembaga verifikator independen tersebut.