Logo Bloomberg Technoz

Kemenko Marves: Pembukaan China Berdampak Positif Bagi Indonesia

Tara Marchelin
26 January 2023 17:13

Aktivitas warga di Jalan Pusat Desa Taipa di Makau, China, Rabu (25/1/2023). (Eduardo Leal/Bloomberg)
Aktivitas warga di Jalan Pusat Desa Taipa di Makau, China, Rabu (25/1/2023). (Eduardo Leal/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Septian Hario Seto mengungkapkan, pembukaan kembali China akan berdampak positif bagi perekonomian global, termasuk Indonesia. Hal ini didorong oleh ekspor Indonesia ke China yang besar. 

“Ekspor kita ke China itu sudah cukup besar. Hampir mencapai kira-kira US$ 60 miliar (Rp 897,8 triliun). Ini jauh dibandingkan Amerika Serikat (AS) di urutan kedua yang  sebesar US$ 27-28 miliar (Rp 404-Rp 418,9 triliun) . Jadi, exposure kita ke tiongkok juga semakin besar,” kata Septian dalam acar BRI Micro Finance Outlook 2023, Kamis, (26/1/2023). 

Septian mengatakan tabungan Indonesia yang menumpuk di China tercatat mencapai US$ 1,9 triliun atau Rp 28.430 triliun. Ini terjadi akibat pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, dengan pembukaan kembali China akan mendorong konsumsi yang dilakukan warga Tiongkok khususnya dalam sektor wisata. Ujungnya akan berdampak signifikan bagi Indonesia.  

Ia juga mengungkapkan investasi akan menjadi penggerak pertumbuhan perekonomian Indonesia di 2023, terutama karena potensi sumber daya mineral dan energi terbarukan yang sangat besar.