Imbasnya, dari semula 5,04 miliar saham yang akan dilepas untuk MESOP Tahap I, hanya 18,31 juta diantaranya yang terserap. "Harga saham yang menurun dengan sangat signifikan dari harga pelaksanaan yang telah disetujui dan dilakukan pra-pencatatan oleh BEI untuk program MESOP Tahap I menyebabkan tidak optimalnya realisasi program MESOP Tahap I," ungkap manajemen seperti dikutip dari keterbukaan informasi.
Oleh karena itu, sisa saham yang tidak terserap, akan digunakan untuk MESOP Tahap II ini. Namun, tidak semua saham sisa MESOP Tahap I, melainkan sejumlah 4,02 miliar saham tadi. Dengan emisi sebesar ini, private placement BUKA memberikan efek dilusi sebesar 3,90%.
Manajemen BUKA belum menetapkan harga pelaksanaan private placement untuk MESOP Tahap II ini. Namun, sesuai peraturan, harga pelaksanaan mengacu pada sekurang-kurangnya 90% dari rata-rata harga penutupan saham BUKA selama kurun waktu 25 jari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan saham tanbahan hasil private placement.
Rapat umum pemegang saham (RUPS) terkait aksi korporasi ini digelar pada Kamis (25/5/2023). Jika rencana MESOP Tahap II disetujui dalam RUPS tersebut, maka program MESOP Tahap I masih tetap akan berlaku hingga 2026.
(dhf/dba)
