Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berhasil membukukan laba Rp 40,74 triliun sepanjang 2022, naik 23,53% dibanding periode sebelumnya Rp 31,42 triliun.

Pencapaian cemerlang ini melebihi ekspektasi dari konsensus Bloomberg yang berada di Rp 38,84 triliun sebagai mana dilansir dari Bloomberg News, Kamis (26/1/2023). 

Pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) juga tercatat meningkat 13,6% menjadi Rp 64,14 triliun dari raihan sebelumnya Rp 56,47 triliun. Jika hanya menghitung kinerja kuartal IV-2022, BCA mampu meraih laba Rp 11,78 triilun, naik 8% dibandingkan kuartal sebelumya di tahun yang sama sebesar Rp 10,9 triliun.

Pendapatan bunga bersih hanya di kuartal IV-2022 mencatat kenaikan 10,6% menjadi Rp 18,05 triliun. Bandingkan dengan pendapatan bunga bersih kuartal III-2022 yang Rp 16,3 triliun. Posisi margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) naik 0,2% atau 2 bps (YoY) dari 5,1% menjadi 5,3%.

Pertumbuhan kredit BCA sepanjang tahun lalu juga cukup impresive 11,7% menjadi Rp 711,26 triliun dari posisi 2021 sebesar Rp 681,98 triliun. Porsi terbesar kredit BCA masih di segmen korporasi, diikuti dengan kredit komersial dan UKM, lalu kredit konsumer.

Kredit korporasi mengambil porsi 45,3% atau setara Rp 322,17 triliun. Kredit komersial dan UKM 29,5% atau Rp 210,16 triliun. Terakhir kredit konsumer 24,1%, setara Rp 171,34 triliun.

Dalam paparan kinerja usahanya, BCA juga mencatatkan raihan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang meningkat 11% dari Rp 164,96 triliun menjadi Rp 171,34 triliun sampai dengan Desember 2022. Kredit kendaraan tumbuh 13,6% menjadi Rp 46,12 triliun dan kartu kredit juga lainnya mencatatkan hasil Rp 16 triliun.

Dana murah atau current account saving account (CASA) BCA mengalami peningkatan 10,6% dari Rp 767,01 triliun pada 2021 menjadi Rp 847,93 triliun. CASA mencerminkan 81,6% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan yang tercatat Rp 1.039,7 triliun sampai dengan Desember 2022.

Pada perdagangan saham hari ini, BBCA mencatat kenaikan 275 poin atau 3,35% menjadi Rp 8.475 per lembar.

(wep)

No more pages