50 Juta Orang Masuk Perbudakan Modern, Indonesia Terlibat
News
24 May 2023 10:10
David Scanian - Bloomberg News
Bloomberg, Dalam lima tahun terakhir tercatat 50 juta orang tergabung dalam rantai perbudakan modern, dipicu oleh negara-negara kelompok 20 atau G-20.
Angka perbudakan, menurut sebuah laporan terbaru, mengalami kenaikan 25%. Lalu lintas perdagangan antara negara negara G-20 yang masuk golongan kaya, memperburuk situasi perbudakan modern. Dalam arti, produk yang dihasilkan merupakan buah kerja dari buruh dengan level perlindungan pekerja yang lemah.
Ragam produk yang diimpor, termasuk elektronik, pakaian, minyak kelapa sawit atau CPO, serta panel surya, memiliki nilai US$468 miliar atau setara Rp6,9 triliun ( (asumsi kurs Rp14.878/US$), berdasarkan Global Slavery Index, sebuah parameter yang disusun oleh Walk Free Foundation, asal Australia.
“Perbudakan modern masuk ke segala aspek kehidupan masyarakat kita - lewat pakaian kita, barang elektronik yang kita gunakan, dan bumbu dapur yang kita pakai,” kata Grace Forrest, Direktur Walk Free, yang juga putri dari pengusaha tambang Andrew Forrest.