Project yang tengah diusung Builder.ai memungkinkan pengguna dapat membuat sebuah software tanpa meng-coding atau tanpa memiliki basis teknologi yang dalam. Duggal mengapresiasi komitmen QIA selaku investor utama Builder.ai, dan menyebut sebagai “partner jangka panjang” perusahaan.

QIA memiliki pandangan anomali terhadap siklus pendanaan VC tujuh tahunan. Pernyataan yang sama juga datang dari perusahaan ventura lain juga para eksekutif, bahwa negara-negara teluk sebagai target pemodal mereka di tengah lesunya industri teknologi.

Total pendanaan yang diraih Builder.ai kini mencapai lebih dari US$450 juta, atau setara nyaris Rp7 triliun, seperti dilaporkan Bloomberg News.

(bbn)