Bloomberg Technoz, Jakarta - Liburan Tahun Baru Imlek 2023 menjadi titik balik  pariwisata di Makau yang sempat terpukul akibat diterapkannya kebijakan COVID-Zero oleh Pemerintah China selama dua tahun belakangan. 

Mengutip Bloomberg News pada Kamis (26/1/2023), jumlah turis yang berkunjung ke Makau selama periode liburan Tahun Baru Imlek 2023 melonjak hingga 314 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dilaporkan lebih dari 318.000 kedatangan pengunjung dalam lima hari pertama liburan selama seminggu yang dimulai pada pada Sabtu (21/1/2023). 

Lebih dari 180.000 pengunjung datang dari daratan Tiongkok, melonjak 155 persen dari tahun sebelumnya, menurut data dari Pasukan Polisi Keamanan Publik. Ada sekitar 118.000 kedatangan dari Hong Kong atau meningkat hingga 2.700 persen.

"Gila! Jumlah pengunjungnya sangat banyak. Sebulan lalu Anda mungkin bisa mengelilingi Makau dengan mudah dalam waktu yang terbilang singkat, akan tetapi saat ini tidak lagi bisa [dilakukan] karena [jalanan] ramai," kata Lou, seorang pengemudi taksi yang menyambut baik banjirnya turis di Makau.

Perekonomian Makau terpukul pada tahun 2022 karena pandemi COVID-19 dan karantina wilayah di China daratan - penyumbang terbesar pengunjung pusat perjudian itu. Seiring dengan kelangkaan turis, kasino-kasino yang menyumbang 80 persen pendapatan pemerintah dan sepertiga lapangan kerja, juga ditutup selama hampir dua minggu pada bulan Juli untuk mengendalikan gejolak lokal.