Minat terhadap mobil listrik mewah ini, ujar Müller-Ötvös, sudah melampaui perkiraan mereka. Kehadiran Spectre sebagai mobil listrik mewah telah berhasil menarik pembeli baru yang semula belum pernah memiliki Rolls-Royce.
Rolls-Royce memprediksi, pasar mobil mewah sepanjang tahun 2023 ini masih akan stabil di mana faktor China akan sangat berpengaruh. “Begitu pandemi di China berakhir, saya memperkirakan pertumbuhan akan dimulai di sana sementara di luar China pertumbuhannya cukup stabil,” kata Müller-Ötvös.
Penjualan Rolls-Royce meningkat 8% sepanjang tahun 2022 dengan penjualan mencapai 6.021 unit seiring kenaikan permintaan di Amerika yang mampu mengimbangi penurunan penjualan di China.
Rata-rata penggemar Rolls-Royce menghabiskan uang sekitar € 500,000 atau setara US$ 537,100 untuk satu unit Rolls-Royce. Angka itu setara dengan Rp 8,32 miliar per unit mobil. Salah satu tipe Rolls-Royce yang terjual paling laris tahun lalu adalah The Cullinan yang terjual hampir 50% dari total penjualan.
(rui)