“Jika ketahanan pasar tenaga kerja di Amerika Serikat berlangsung lama, mereka bisa membantu seluruh dunia melalui tahun yang sulit ini,” ungkap Georgieva.
Terkait hal ini, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan pelemahan ekonomi mulai terlihat nyata di berbagai negara dan Indonesia tidak imun terhadap kondisi tersebut sehingga berpotensi terpengaruh perlambatan ekonomi.
“Pasti ada pengaruhnya, namun daya tahan perekonomian kita nampaknya cukup baik dengan pertumbuhan yang tetap terjaga. Ini tentu memberikan optimisme pada kita semua, namun perlu hati-hati karena imbas dari gejolak dunia memang sangat dahsyat,” katanya.
Sri Mulyani juga menyebutkan perekonomian Indonesia berhasil tumbuh 5 persen selama empat kuartal berturut-turut di tahun lalu. “Kami masih memperkirakan sampai akhir tahun momen pemulihan masih akan bertahan,” ujarnya.
(tar)