Sementara itu, Tim Mirae Asset Sekuritas dalam Technical Insight merekomendasikan, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Pada perdagangan regional Asia, bursa saham diproyeksikan bergerak melemah, berdasarkan data sementara ini indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,31%, dan indeks Nikkei 225 minus 1,04%. Indeks utama Dow Jones ditutup terkontraksi pada perdagangan semalam, dengan mencatatkan angka koreksi 231 poin (0,69%).
Sejumlah indeks saham memperpanjang kerugian imbas dari negosiasi untuk menaikkan plafon utang Amerika Serikat (AS) yang menemui jalan buntu. Adapun negosiasi yang dilanjutkan semalam, akan tetapi kemajuannya sangat terbatas.
Sebagaimana diwartakan Bloomberg News, negosiator untuk McCarthy dan Presiden Joe Biden melanjutkan pembicaraan pada pukul 11.00 pagi waktu AS di Capitol. Kedua pihak masih belum mencapai kesepakatan sementara bencana gagal bayar AS semakin dekat.
Perwakilan Partai Republik, Ralph Norman, yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan McCarthy memberitahu mereka bahwa kedua pihak masih belum mendekati kesepakatan. Dengan demikian, belum adanya kemajuan yang berarti dalam pembicaraan untuk menambah plafon utang AS.
(fad)