Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah berhasil memutus serial pelemahan sepanjang pekan lalu dengan menguat dua hari berturut-turut sejak awal pekan. Hari ini rupiah berpeluang melanjutkan lagi penguatan terbatas menuju level resistance terdekat di level Rp14.856/US$.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa kemarin berhasil ditutup di level Rp14.880/US$, mengindikasikan penguatan tipis 0,07%. Otot rupiah terdongkrak data positif dari neraca pembayaran di mana transaksi berjalan mencatat surplus lebih besar dibandingkan perkiraan pasar. 

Dari kacamata analisis teknikal untuk hari ini, nilai tukar rupiah berpotensi menguat terbatas menuju resistance terdekat pada level Rp14.856/US$. Level resistance selanjutnya ada di Rp14.835/US$ sebagai level optimis penguatan rupiah dalam tren jangka pendek. 

Sedangkan level support psikologis rupiah berada di Rp14.900 yang menjadi target pelemahan pertama. Bila itu tembus, maka nilai tukar rupiah hari ini bisa merosot ke Rp14.924/US$.

Transaksi berjalan akan menjadi fondasi bagi stabilitas nilai tukar rupiah. Saat transaksi berjalan kuat, pasokan valas dari ekspor-impor barang dan jasa memadai, maka rupiah lebih punya pijakan sehingga tidak mudah terombang-ambing.