"Kembali bekerja," kata penasihat Biden, Steve Ricchetti, saat kembali ke Capitol.
Menjelang tengah hari, McCarthy mengaku belum bicara dengan Biden sejak pertemuan mereka pada Senin (22/05/2023) di Gedung Putih. Ketika ditanya apakah kesepakatan dapat dicapai hari ini, ia menjawab, "Selalu ada kemungkinan."
Indeks ekuitas S&P 500 turun 0,2% pada Selasa (23/05/2023) pagi. Hasil pada dua tahun Treasuries naik selama 8 hari berturut-turut dan mencapai 4,38%, tertinggi sejak 10 Maret 2023. Dolar naik 0,2% dibandingkan mata uang negara-negara besar lainnya.
Baik McCarthy maupun Biden mengisyaratkan optimisme setelah pertemuan di Gedung Putih pada Senin (22/05/2023) malam yang berlangsung lebih dari satu jam. Di hari yang sama, Menteri Keuangan Janet Yellen memperingatkan bahwa 'sangat mungkin' departemennya akan kehabisan uang pada awal Juni, dan menambahkan gagal bayar bisa terjadi paling cepat 1 Juni.
Pada Selasa (23/05/2023), McCarthy mengatakan kepada wartawan bahwa Demokrat 'masih ingin menghabiskan banyak uang tahun ini daripada tahun lalu'.
"Itu tidak dapat diterima," katanya. Namun McCarthy menambahkan, ia yakin kesepakatan bisa dicapai pada 1 Juni.
Negosiator Partai Republik, Patrick McHenry, mengatakan Gedung Putih harus setuju memotong pengeluaran pada tahun 2024 daripada hanya membekukannya. Jika hal tersebut dapat terjadi, maka kesepakatan selanjutnya bisa ikut tercapai.
Ia mengelak ketika ditanya apakah GOP masih membutuhkan potongan penuh sebesar USD $130 miliar dari dana yang dicari.
Menurut Bloomberg Economics, kebuntuan saat ini atas plafon utang berpotensi menambah tekanan pada ekonomi AS, yang sudah rentan terhadap resesi setelah kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.
Namun, beberapa anggota DPR yang konservatif mengatakan pada Selasa (23/05/2023) bahwa mereka meragukan adanya drama tersebut, dengan anggota majelis Chip Roy dari Texas menyebutnya sebagai 'krisis buatan' untuk memaksa Partai Republik menyerah dari berbagai tuntutan.
"Faktanya adalah, kita tidak gagal bayar utang. Itu benar-benar salah. Kita punya uang untuk membayarnya," kata Roy. "Jadi semua orang hanya perlu bersabar. Mari kita selesaikan."
Partai Republik ingin memangkas pengeluaran domestik selama bertahun-tahun, sementara Demokrat menawarkan pemotongan yang lebih tipis selama beberapa tahun. Demokrat juga ingin memasukkan batas pengeluaran pertahanan dalam perjanjian apapun.
Hal ini menimbulkan ketegangan bagi Partai Republik yang agresif, yang ingin meningkatkan anggaran Pentagon dengan mengorbankan pemotongan lebih dalam untuk pengeluaran di sektor sosial. McCarthy mengtakan pemotongan di sektor pertahanan seharusnya tak dilakukan.
McCarthy mengatakan tidak akan mengesampingkan aturan yang memungkinkan anggota DPR untuk meninjau undang-undang selama 72 jam sebelum pemungutan suara. Konservatif telah menuntut waktu, tapi juga menambah tekanan untuk mencapai kesepakatan.
Pemimpin Senat Republik Mitch McConnell di Kentucky terus mengungkapkan keyakinannya bahwa kesepakatan akan tercapai pada waktunya untuk mencegah gagal bayar.
"Saya rasa semua orang harus santai," kata McConnell kepada wartawan. "Terlepas dari apa yang mungkin dikatakan tentang pembicaraan sehari-hari, presiden dan ketua DPR akan mencapai kesepakatan. Pada akhirnya akan disahkan secara bipartisan di DPR dan senat."
--Dengan asistensi dari Steven T. Dennis, Anna Edgerton, Laura Litvan, Ana Monteiro dan Matthew Boesler.
(bbn)